Kamis, 26 Februari 2009

Slumdog Millionaire

Alur film, maju mundur mengisahkan perjalanan seorang anak bernama Jamal Malik.

Awal sceen-nya dia lagi diinterogasi plus disiksa sama polisi, ternyata dituduh curang di kuis yang terkenal “Who Wants to Be a Millionaire”. Karena kok bisa anak berumur 18 tahun dan tak berpendidikan bisa jawab hampir semua pertanyaan di kuis itu.

Nahh… jalan cerita film ini menceritakan bagaimana si Jamal Malik bisa jawab semua pertanyaan itu, yang ternyata adalah kisah hidupnya dia.

Pertanyaan pertama ” Siapa aktor India terkenal tahun 70an?”

Kembali ke masa kecil si Malik, masa kecilnya tinggal di lingkungan kumuh, buang air besar mirip2 di tempat kumuh di indonesia ini juga.

Jamal lama banget “nongkronk” di dalam, bikin kesal penjaga (seperti WC umum yang harus bayar). Karena harus kehilangan customer. Karena kesalnya, si Jamal di kunci di dalam WC, padahal tepat saat itu Amithab Bachan (mudah2an benar nih nulis namanya) berkunjung ke kampung mereka.

Jamal adalah fans beratnya, sambil mengeluarkan dari kantongnya foto si bintang pujaan, dan mengangkatnya tinggi-tinggi diapun terjun kebawah, ya tempat tampungan kotoran itu. Badannya tenggelam di kotoran yang selamat cuma tangannya yang menggenggam foto pujaannya itu.

Dengan berlari -lari Jamal kecil menuju kerumunan orang, jelas aja dia gampang masuk ke kerumunan, wong ujung kaki sampai ujung kepalanya penuh dengan kotoran, alias taik, cuma tangan yang genggam foto si idola yang selamat, dan diapun mendapatkan tanda tangan si bintang pujaan.

Ini si adegan favoritku, asli lucu banget……

Pertanyaan “Apa yang ada di tangan patung Rama?”

Kalo aku ga salah ini pertanyaannya..

Dan teringat kembali masa kecil Jamal bersama kakak laki-lakinya, sewaktu terjadi kerusuhan agama Hindu - Islam di perkampungan mereka dan membuat ibu mereka meninggal. Sewaktu melarikan diri bersama kakaknya disitulah dia melihat patung Rama dan mengingatnya,jadi bisa jawab pertanyaan kuis itu.

Sewaktu melarikan diri itu mereka bertemu dengan Latika yang menjadi teman mereka, Jamal bilang sama kakaknya kalau mereka bertiga akan seperti The Three Musketeers (buku favoritnya selama di sekolah yang hanya sebentar itu). Dia jadi Athos, kakaknya Salim jadi Porthos.

Aku ga gitu ingat semua pertanyaan selama di Film itu..

Sebagai yatim piatu, mereka bertiga menjadi pemulung, yang akhirnya diambil oleh Maman. Awalnya mereka memuji Maman sebagai orang yang baik. Padahal mereka akan dikelola Maman sebagai pengemis jalanan. (kirain cuma ada di Indonesia doankkk kayak gini…)

Malah lebih parahnya, si Maman itu ngetest siapa yang paling pintar menyanyi, anak-anak pun semangat latihan, termasuk Jamal. Ternyata yang pintar menyanyi akan dibuat buta dengan memakai air keras (penyanyi buta akan mendatangkan setoran besar buat si Maman), di saat itulah mereka bertiga melarikan diri dari Maman, walaupun ternyata Latika lepas dari genggaman Salim sewaktu mereka mengejar kereta.

Jamal sangat khawatir, dan terus2 menerus teringat akan Latika, di sini mereka masih kecil mungkin 7 tahun gitu dehh….

Tapi Latika baik-baik saja diperlakukan oleh Maman, walaupun ujung-ujungnya tidak baik, karena Maman berencana memelihara Latika, melatihnya menari, dan akan dijual, karena gadis perawan akan berharga mahal di bisnis prostitusi.

Jamal dan kakaknya sebagai anak jalanan benar-benar berkelana, dari menjadi seorang tour guide gadungan di Taj Mahal, sampe jadi copet.

Suatu waktu Jamal bertemu dengan temannya yang dikelola Maman, menjadi peminta-minta sambil menyanyi dan pastinya buta, dari sinilah dia dapat info di mana Latika berada.

Jamal dan kakaknya pun pergi mencari Latika, ternyata dia berada di tempat prostitusi dan sedang dilatih menari. Kakaknya Jamal ini memang bakat jadi Mafia, di sinilah dia menembak kepala Maman, dengan tampang santai seperti pembunuh berdarah dingin.

Tapi entah apa yang ada di otak Salim kakaknya Jamal, dia mengusir Jamal dan menodongkan pistol di kepala Jamal, Latika pun mengalah, dia menyuruh Jamal pergi dan membiarkan dirinya bersama Salim.

Beberapa tahun berjalan, dan Jamalpun menjadi seorang penyaji teh di sebuah call center (kayak OB githu dehh..), dari sinilah dia mencari nomer telpon Salim dan menyimpannya.

Dia menelpon Salim, dan Salim mengajak dia bertemu. Dan tetap Jamal menanyakan mengenai Latika.

Salim hanya menjawab: ” Still????”

Ternyata Latika tinggal di rumah mewah, bersama Mafia India ( ya iyalah masa Mafia hongkong ya hehehe)aku lupa namanya siapa. (mungkin dia jadi kayak istri simpanan). Dan Salim menjadi tangan kanan mafia tersebut.

Jamal mengajak Latika lari tapi Latika tidak mau. Jamal bilang “temui aku di stasiun jam 5, aku tiap hari akan menunggumu tiap hari jam 5 di sana.”

Ternyata Latika datang ke stasiun, tapi sayang ketahuan sama mafia itu, diapun diambil paksa oleh mafia-mafia itu.

Rumah yang ditempati Latika kosong, mereka pindah.

Nah untuk tahu Latika di mana makanya si Jamal ikut kuis itu, supaya Latika bisa lihat dirinya.

Dan hampir semua pertanyaan-pertanyaan bisa dia jawab,tapi malah pertanyaan yang sangat gampang tidak bisa dia jawab, itu kenapa dia dicurigai curang.

Dia diinterogasi itu pada saat besoknyanya dia harus kuis lagi, tinggal satu pertanyaan lagi tapi durasi habis. (yang sering nonton kuis tsbt pasti ngerti)

Dia dilepaskan polisi, dianggap tidak curang.

Sewaktu kuis ini berlangsung Latika menonton, tapi dia masih disekap oleh mafia.

Ternyata Salim masih punya hati diapun membiarkan Latika pergi dan memberikan handphone-nya pada Latika.

Nah pertanyaan terakhir untuk menang di Kuis tersebut. ” The Three Musketeers :Athos, Porthos dan satu lagi adalah……”

Jamal tidak tahu pertanyaan itu dan dia menggunakan opsi terakhir yaitu call a friend. Dia menelpon Salim, tapi karena handphone Salim sudah diberikan ke Latika, Latika yang mengangkat. Jamal sangat senang bisa bicara dengan Latika, walaupun Latika tidak tahu jawabannya.

JAmalpun hanya menebak saja, untuk menjawab pertanyaan itu. Dia tidak peduli yang terkumpul sebelumnya akan hangus bila jawabannya salah. Toh tujuannya untuk ikut kuis sudah ia dapatkan yaitu Latika.

Ternyata tebakannya benar yaitu Aramis, dan diapun memenangkan kuis tersebut.

Sedangkan Salim? Dia bunuh diri.

Happy ending, Latika dan Jamal bertemu di stasiun.

Menurutku film ini wajib tonton, ceritanya bagus, gambarnya juga bagus, dan jangan takut bagi yang tidak begitu suka “bergoyang” tidak ada acara ngiterin pohon atau tiang kok selama jalan cerita. hehehhe

Tapi bagi yang suka, anda jangan kecewa, diakhir film tarian ala film India itu disajikan, Latika dan Jamal beserta penari lain menari di stasiun.

So everybody happy…….

btw ada ga cinta seperti cintanya Jamal? walaupun bagaimana terus mencintai Latika, udah jadi simpanan orang, harus berjuang mati-matian, tetap aja masih cinta

Kalau ada, tolong bungkus satu buat aku yahh… ^^V

Tidak ada komentar: